Connect with us

Berita

Kemendikbudristek Peringati Hari Film Nasional Ke-73

Published

on

Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan berkolaborasi dengan Badan Perfilman Indonesia memperingati Hari Film Nasional (HFN) ke-73 yang jatuh pada tanggal 30 Maret 2023 (Dokumentasi : Biro Kerja Sama dan Humas Sekjen Kemendikbudristek, @www.kemdikbud.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan berkolaborasi dengan Badan Perfilman Indonesia memperingati Hari Film Nasional (HFN) ke-73 yang jatuh pada tanggal 30 Maret 2023. Tahun ini peringatan HFN mengangkat tema “Bercermin Pada Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan”.

Hari Film Nasional ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1999. Hari film nasional yang dicanangkan setiap tanggal 30 Maret, berangkat dari peristiwa yang terjadi pada 30 Maret 1950 di mana saat itu bertepatan dengan produksi film Indonesia pertama yang disutradarai dan diproduksi oleh orang Indonesia.

“Selamat Hari Film Nasional untuk semua pekerja film di Indonesia. Mari kita terus memajukan perfilman Indonesia, bergerak serentak mewujudkan Merdeka Berbudaya,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, di Jakarta pada Kamis (30/3/2023).

Kemendikbudristek menyediakan wadah untuk berbagai inisiatif di bidang kebudayaan. Harapannya, agar pelaku dan praktik kebudayaan termasuk di bidang perfilman memperoleh akses yang luas dan mengalami peningkatan kualitas. “Bangsa ini memiliki aset yang luar biasa untuk dapat terus mengembangkan perfilman Indonesia,” ujar Nadiem.  

“Para sineas kita telah membuktikan kemampuannya dalam mengembangkan perfilman Indonesia. Misalnya melalui berbagai program yang diselenggarakan Kemendikbudristek, mulai dari Kompetisi Produksi Film Pendek, Indonesiana Film, sampai Pendukungan Film Indonesia ke Festival Internasional,” sebutnya.

Di samping 20 film yang berhasil diproduksi dari Kompetisi Film Pendek dan Indonesiana Film tahun lalu, Kemendikbudristek memberikan dukungan untuk 19 film ke festival internasional. Saat ini, sudah ada delapan film dukungan Kemendikbudristek yang mendapatkan penghargaan di ajang festival film internasional.

Mendikbudristek: Hari Film Nasional Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kolaborasi Ekosistem Perfilman Indonesia

Peringatan Hari Film Nasional tahun ini mengutamakan penguatan keberlanjutan ekosisten perfilman Indonesia melalui peningkatan sumber daya manusia. “Peringatan Hari Film Nasional adalah waktunya bagi kita untuk menguatkan komitmen dan kolaborasi untuk semakin menguatkan ekosistem perfilman Indonesia,” ujar Mendikbudristek.  

Berbagai program telah dilakukan guna mencapai tujuan tersebut, antara lain diskusi terpumpun di bidang film untuk mengetahui berbagai permasalahan dalam dunia perfilman nasional. Harapannya, kegiatan tersebut menghasilkan rekomendasi sebagai acuan pemerintah dalam menetapkan kebijakan perfilman yang akan melahirkan berbagai program kompetisi produksi perfilman tahun ini. Hal tersebut sebagai wadah bagi para sineas untuk meningkatkan kreativitas dan mencari talenta baru di bidang film.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid mengungkapkan bahwa Kemendikbudristek memimpin upaya untuk memperkuat tatanan kebudayaan dan mempererat hubungan antarunsur kebudayaan sehingga pemajuan kebudayaan bisa terwujud.

Seluruh program dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan memperkuat ekosistem perfilman Indonesia tetap akan diadakan secara berkelanjutan sebagai upaya pemajuan kebudayaan. “Peran pemerintah penting dalam meningkatkan kapasitas SDM dan penguatan ekosistem perfilman Indonesia, maka seluruh program untuk mendukung tujuan tersebut harus dilanjutkan,” kata Hilmar.

Salah satu program istimewa yang juga dilakukan dalam rangka peningkatan SDM dalam perfilman adalah lokakarya penulisan skenario berbasis narasi lokal melalui program Indonesiana Film. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengembangkan kemampuan penulisan skenario serta meningkatkan produktivitas para produser, penulis skenario, dan sutradara.

Selanjutnya, terdapat program Layar Anak Indonesiana yang diselenggarakan melalui Balai Media Kebudayaan. Kegiatan ini mewadahi para sineas untuk berpartisipasi memproduksi film anak dengan muatan ragam budaya Indonesia yang menarik dengan target sasaran generasi muda.

Pada kesempatan ini, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra menegaskan bahwa Hari Film Nasional merupakan momentum besar untuk mengapresiasi perfilman Indonesia. Kesempatan ini menjadi peluang bagi ekosistem perfilman di Indonesia untuk ikut terlibat dalam pemajuan dunia film. Salah satu contohnya melalui program nonton bareng yang dilaksanakan pemerintah bekerja sama dengan sineas untuk membangun literasi masyarakat mengenai perkembangan perfilman Indonesia yang terus berkembang baik dari segi cerita maupun kualitas produksi.

“Mari kita terus mengapresiasi film dan sineas Indonesia dengan terus membangun dan melestarikan nilai-nilai budaya bangsa melalui perfilman Indonesia,” jelas Mahendra. (***)

*Biro Kerja Sama dan Humas Sekjen Kemendikbudristek, @www.kemdikbud.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Presiden Prabowo Tegaskan Pendidikan Adalah Prioritas Utama Pemerintah

Published

on

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Prabowo Subianto, menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, pada Kamis, 28 November 2024. Dalam sambutannya, Kepala Negara menegaskan bahwa pendidikan adalah prioritas utama pemerintahannya, dengan alokasi APBN terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

“Kami menempatkan pendidikan nomor satu dalam APBN kita. Dan tidak tanggung-tanggung saya kira pertama kali dalam sejarah Indonesia alokasi pendidikan dalam APBN tahun 2025 adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia, ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa alokasi anggaran tersebut mencerminkan perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan. Anggaran tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, memperbaiki infrastruktur pendidikan, dan mendukung program-program inovatif.

“Kita bertekad setiap rupiah milik rakyat Indonesia harus dinikmati oleh rakyat Indonesia,” ungkap Presiden.

Sebagai langkah konkret, pemerintah mengalokasikan Rp81,6 triliun untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk satu kali gaji pokok untuk guru ASN dan tunjangan profesi sebesar Rp2 juta per bulan untuk guru non-ASN. Selain itu, pemerintah juga menganggarkan Rp17,15 triliun untuk rehabilitasi 10.440 sekolah negeri dan swasta pada tahun 2025.

“Sekolah menurut keyakinan saya adalah pusat pembangunan nasional. Karena itu sekolah harus bagus, harus bersih, harus baik, tidak boleh ada sekolah yang atapnya runtuh, tidak boleh ada sekolah yang tidak ada wc untuk anak-anaknya,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengumumkan rencana pemasangan televisi canggih di seluruh sekolah untuk mendukung pemerataan akses pendidikan. Melalui teknologi ini, siswa di daerah terpencil diharapkan dapat ikut memperoleh pelajaran berkualitas tinggi.

“Saya minta sabar, tunggulah kurang lebih 3-4 bulan lagi,” tutur Presiden.

Presiden turut menekankan pentingnya kerja keras dan kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Presiden juga mengajak semua pihak, termasuk guru, untuk percaya pada komitmen pemerintah.

“Saya telah mengajak semua menteri, semua wakil menteri, semua dirjen, semua pemimpin saya mengajak mereka sekarang sungguh-sungguh, kita harus berjuang, bekerja sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat kita,” ucap Presiden. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Menhan Sjafrie Terima Kunjungan Atase Pertahanan Australia

Published

on

Menhan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Athan Australia yang baru, Brigadier General Micah Batt, serta Athan Australia yang lama, Brigadier General Matt Campbell di Ruang Manggala Yudha, Kemhan, Jakarta (Foto : @www.kemhan.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Atase Pertahanan (Athan) Australia yang baru, Brigadier General Micah Batt, serta Athan Australia yang lama, Brigadier General Matt Campbell di Ruang Manggala Yudha, Kemhan, Jakarta, Kamis (28/11).

Athan Australia tiba di Kementerian Pertahanan langsung disambut oleh Direktur Kerja Sama Internasional Pertahanan (Dirkersinhan) Ditjen Strahan Kemhan. Kemudian pertemuan dilanjutkan di Ruang Manggala Yudha dengan Menhan Sjafrie.

Menhan Sjafrie menyampaikan apresiasi kepada Brigjen Matt Campbell selama menjabat sebagai Atase Pertahanan, serta mengucapkan selamat kepada Brigjen Micah Batt sebagai Atase Pertahanan yang baru. Menhan Sjafrie juga berharap  agar Athan yang baru dapat melanjutkan upaya yang telah dilakukan oleh pejabat lama dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia.

“Terima kasih atas diskusi yang bermanfaat ini. Saya menantikan kolaborasi yang berkelanjutan dan memperkuat ikatan antar negara kita,” ujar Menhan Sjafrie.

Turut hadir mendampingi Menhan Sjafrie, yaitu Wamenhan, Irjen Kemhan, Dirjen Strahan Kemhan, Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan. (***)

*(Biro Infohan/Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Berita

Presiden Prabowo Terima Sekretaris Jenderal OECD di Istana Merdeka

Published

on

Presiden Prabowo Subianto menerima Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Rusman

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Prabowo Subianto menerima Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan yang berlangsung pada Kamis, 28 November 2024 ini membahas terkait perkembangan ekonomi Indonesia serta proses aksesi Indonesia ke OECD.

Dalam keterangannya usai mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang sebelumnya telah disampaikan oleh Sekjen OECD kepada Menteri Keuangan. Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa target perekonomian Indonesia hingga tahun 2025 secara fundamental berada dalam jalur pencapaian yang positif.

“Disampaikan bahwa targetan daripada perekonomian di tahun 2025 secara fundamental relatif bisa dicapai. Jadi ini sejalan dengan IMF dan World Bank,” ucapnya.

Airlangga juga menuturkan bahwa dalam pertemuan tersebut OECD juga memberikan sejumlah masukan strategis termasuk rekomendasi terkait peningkatan produktivitas di berbagai sektor. Beberapa sektor prioritas yang menjadi fokus pembahasan mencakup digitalisasi, ketahanan pangan, ketahanan energi, dan program unggulan pemerintah lainnya.

“OECD dapat memberikan benchmarking daripada data-data dari negara yang tercakup di dalam OECD. Kan ada 38 negara di sana,” katanya.

Menurut Airlangga, pada pertemuan tersebut Presiden Prabowo dan Sekjen OECD juga membahas mengenai proses aksesi Indonesia ke OECD yang saat ini tengah berjalan. “Tentu nanti kita akan melihat arahan Bapak Presiden selanjutnya mengenai jadwal daripada tindakan selanjutnya dari Indonesia terkait dengan target waktu dan yang lain,” tambahnya.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Sekjen OECD Mathias Cormann mengungkapkan sejumlah pencapaian Indonesia selama beberapa dekade terakhir termasuk dalam hal transformasi perekonomian Indonesia secara positif. Sekjen OECD berharap aksesi Indonesia ke OECD dapat membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif.

“Serta menuju Indonesia menjadi negara dengan perekonomian berpendapatan tinggi yang maju pada tahun 2045 sesuai dengan visi Indonesia 2045,” kata Sekjen OECD. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending