Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meninjau lokasi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Jakarta, goindonesia.co – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meninjau lokasi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Dalam kesempatan ini, Dudung Abdurachman dan Fadil Imran mengecek proses pemadaman yang dilakukan petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara. Keduanya juga meninjau proses evakuasi korban tewas maupun luka-luka dalam kebakaran hebat malam ini.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, per pukul 23.00 WIB ini, tercatat sudah ada 14 korban tewas akibat kebakaran ini, sementara puluhan lainnya luka-luka.
“Sampai saat ini yang sudah kita evakuasi 14 yang meninggal dunia, beberapa mengalami luka bakar,” kata Gidion di lokasi. Adapun pada pukul 23.30 WIB ini, terpantau api yang berkobar hebat berangsur-angsur padam.
Namun, petugas di lokasi masih terus mengevakuasi korban tewas menggunakan kantong jenazah. Sementara, di tempat terpisah, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meinjau penanganan para korban di RSUD Koja.
Korban tewas dan luka-luka dalam kebakaran hebat yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam, terus berjatuhan. Bahkan, petugas pemadam kebakaran bersama tim SAR tampak sampai bolak-balik mengevakuasi para korban tewas dengan kantong jenazah.
Dudung Abdurachman menyampaikan, data sementara yang diterimanya ada 14 orang tewas dan 42 orang luka-luka dalam kebakaran di Depo Peertamina Plumpang malam ini.
Korban tewas dan luka-luka itu tersebar di beberapa rumah sakit di Jakarta Utara dan di RSCM Jakarta Pusat. Sebanyak 42 korban luka berada di RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari dan RS Pelabuhan Tanjung Priok.
Hingga pukul 22.13 WIB, api masih berkobar hebat membakar pipa Pertamina yang lokasinya berdekatan dengan permukiman warga.
Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dibantu warga setempat juga masih terus berjibaku memadamkan api yang masih merah menyala. Dari Jalan Plumpang Raya, petugas memanjangkan selang ke arah lokasi kebakaran.
Petugas kemudian menyemprotkan air ke arah air dibantu warga yang juga menyiramkan air dari ember. Sampai saat ini masih belum jelas penyebab pasti kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini.
Sebelumnya, Humas RSUD Koja Dewi Fitriani melaporkan ada 10 korban luka bakar yang dievakuasi ke IGD rumah sakitnya.
Ada Petir Sebelum Kebakaran
Sebelumnya, warga melihat ada beberapa kali sambaran petir di area kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Petir muncul saat hujan deras mengguyur kawasan Koja dan sekitarnya sekira pukul 20.15 WIB.
Jonathan (18), salah seorang warga di lokasi mengatakan, dirinya melihat petir menyambar Depo Pertamina. “Jadi tadi ada hujan deras kan, terus ada petir yang menyambar ke area depo Pertamina,” kata Jonathan kepada TribunJakarta.com di lokasi.
Jonathan menuturkan, setelah petir menyambar pipa Pertamina diduga sempat mengalami kebocoran. Bahan bakar minyak yang ada di dalamnya lantas tumpah dan berceceran. “Kemudian ada petir lagi menyambar langsung kebakaran itu area Pertamina,” katanya. Menurut Jonathan, api yang berkobar sangat hebat bahkan merembet ke rumah-rumah warga di kawasan Tanah Merah.
Sejumlah warga juga terdengar berteriak sambil berdoa di tengah kebakaran hebat tersebut. Warga memohon kepada Tuhan supaya menurunkan hujan agar api bisa padam dengan segera. “Ya Allah, tolong turunkan hujan, ya Allah!,” teriak para warga di tengah kepanikan mereka. (***)
*TribunJakarta.com