Jakarta, goindonesia.co – Sebagaimana diramalkan oleh para analis, masuknya PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek ke PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) pengelola gerai Hypermart ini memang berimbas pada strategi bisnis perusahaan.
Kali ini, MPPA mengumumkan bahwa perseroan memperkuat dan memperluas kemitraannya dengan Tokopedia – perusahaan teknologi dengan marketplace terkemuka di Indonesia, dengan total jaringan 95 toko virtual yang aktif beroperasi di platform Tokopedia secara nasional. Tokopedia saat ini sudah masuk dalam ekosistem Gojek di bawah holding GoTo yang akan tercatat di pasar saham Indonesia.
“Kemitraan yang kuat ini untuk membawa lebih banyak produk makanan dan rumah tangga terlengkap ke platform Tokopedia dengan lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan di tengah situasi Covid-19 dan menempatkan MPPA sebagai perusahaan ritel makanan terbesar di platform online di Indonesia,” kata Direktur MPPA Danny Kojongian, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/6/2021), seperti dilansir cnbcindonesia.com .
Dimulai dengan 23 gerai di sekitar Jabodetabek pada awal Desember 2020, MPPA dan Tokopedia telah memperluas kemitraan menjadi 47 toko pada April 2021 yang tumbuh menjadi 82 toko pada Mei 2021 dan hingga saat ini 95 toko.
Danny menegaskan, MPPA akan menambah lebih banyak toko ke dalam platform sepanjang tahun 2021 untuk menjadikan kolaborasi ini sebagai kemitraan O2O terkuat menyusul pengumuman mega-merger antara Tokopedia dan GoJek baru-baru ini sebagai marketplace dan layanan konsumen berbasis teknologi decacorn di Indonesia.
Sebelumnya, Gojek masuk ke MPPA dengan membeli saham PT Multipolar Tbk (MLPL), pengendali MPPA. MLPL melepas kepemilikan saham MPPA kepada tiga investor, yakni Panbridge Investment Ltd. yang mengambil porsi 3,33% dan PT Pradipa Darpa Bangsa sebesar 4,76.%.
Perusahaan ini, Pradipa, bergerak berdomisili di Jakarta Selatan dan bergerak di bidang jasa aktivitas profesional, ilmiah dan teknis.
Pradipa Darpa Bangsa inilah yang dimiliki oleh Gojek sebesar 99,996% dan PT Dompet Aplikasi Karya Anak Bangsa alias GoPay sebesar 0,004%.
Sementara satu investor lagi yakni Threadmore Capital Ltd. yang membeli 3,81% saham MPPA.
Saat ini, MPPA yang mengelola Hypermart ini sedang dalam tahapan perencanaan untuk melangsungkan proses untuk menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue di tahun ini.
Direktur Business Development and Investor Relation MLPL Agus Arismunandar mengungkapkan, rencana penambahan modal itu sejalan dengan rencana penguatan modal MPPA yang saat ini perseroan bertindak sebagai pemegang saham pengendali di perusahaan pengelola Hypermart tersebut.
“Rights issue masih dalam tahap perencanaan, akan dijelaskan dalam prospektus resmi. Saat ini belum ada informasi resmi yang bisa kita sampaikan,” kata Agus, dalam paparan publik, Selasa (25/5/2021). (***)